Buletin Hamaka: “Menciptakan Pribadi Yang Kuat Secara Jasmani Dan Rohani”

Menjaga tubuh agar tetap seimbang dapat membantu kualitas hidup menjadi lebih baik, lho! Terlebih dalam keadaan seperti saat ini, tidak hanya wajib menjaga kesehatan jasmani saja, melainkan juga kesehatan mental dan kesehatan rohani agar dapat tetap hidup dengan seimbang.

Lalu, apa itu kesehatan mental, jasmani, dan rohani? Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian sehat secara jasmani, sehat rohani, dan juga mental, serta cara menjaganya agar hidup tetap seimbang.

Menjaga kesehatan Jasmani

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan.” HR. Muslim

Dari hadis tersebut jelas bahwa kecintaan Allah terhadap makhluk ciptaannya berbeda-beda termasuk kepada hambanya yang kuat daripada yang lemah. Menjaga kesehatan jasmani agar tubuh menjadi lebih kuat dan semata-mata untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, karena dengan nikmat sehat kita bisa lebih maksimal dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai hamba Allah. Caranya adalah dengan menjaga makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh kita, rajin berolahraga dan senantiasa menjaga kebersihan.

Makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh kita haruslah halal, yaitu makanan yang didapatkan dengan cara yang halal dan diproses sesuai syariat islam. Sebagaimana firman Allah yang artinya

“Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepada kalian sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertawakalah kamu kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya” (QS. Al-Maidah:88)

Selain itu makanan juga harus mengandung gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Kebersihan makanan yang akan kita masak harus menjadi perhatian serius, seperti selalu mencuci makanan dengan benar dan memisahkan makanan yang mudah terkontaminasi bakteri dan virus.

Olahraga yang teratur sangat membatu kita untuk tetap merasa sehat dan bugar. Olahraga bisa dilakukan dengan banyak cara. Olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah berenang, memanah dan berkuda sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah, bahwa Rasulullah bersabda

“Sungguh, olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah berenang, memanah, dan berkuda.” (HR. Ibnu Majah)

Hadist tersebut merujuk pada anjuran Nabi Muhammad SAW terkait beberapa jenis olahraga yang baik untuk dilakukan oleh umat Muslim. Berenang, memanah, dan berkuda merupakan kegiatan fisik yang dapat memberikan manfaat kesehatan dan keterampilan bagi individu. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mendorong umatnya untuk menjaga kesehatan tubuh sebagai bagian dari tugas memelihara diri.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kegiatan-kegiatan ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dalam batas-batas yang ditetapkan oleh ajaran Islam. Selalu penting untuk menjaga keseimbangan antara olahraga, kesehatan, dan ketaatan kepada prinsip-prinsip agama.

Menjaga kebersihan bagi seorang muslim merupakan sebagian dari iman. Pernyataan tersebut sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim. Hadis ini adalah hadis ke-223, Bab 1, Kitab Al-Iman, Dari Abu Malik Al-Ash’ari, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

“Taharah (bersuci) adalah separuh dari iman, dan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) memenuhi timbangan (amal perbuatan), dan Subhanallah (Maha Suci Allah) dan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) memenuhi apa yang ada antara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya, sedangkan sedekah adalah bukti, dan sabar adalah cahaya, serta Al-Qur’an adalah bukti yang menguntungkanmu atau merugikanmu. Setiap orang pagi hari bertransaksi dengan dirinya sendiri: ia bisa membebaskannya atau meruntuhkannya.” (HR. Muslim)

Dalam hadist ini, Nabi Muhammad mengajarkan bahwa kebersihan (taharah) merupakan bagian dari iman. Pesan ini menegaskan pentingnya menjaga kebersihan fisik dan spiritual sebagai bagian dari tindakan ibadah dan penghormatan terhadap ajaran agama.

Pengertian Mental yang Sehat

Kondisi sehat tidak hanya secara fisik atau jasmani saja melainkan juga tentang kejiwaan seseorang atau biasa disebut kesehatan mental (sumber: www.mentalhealth.gov).

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Menurut studi dari University of Michigan University Health Service (UHS),  ada 10 hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental:

 

  1. Harga diri sendiri.
  2. Jaga kondisi tubuh dengan nutrisi yang cukup dan olahraga.
  3. Berada di lingkungan yang positif.
  4. Mau memberi atau menjadi sukarelawan.
  5. Belajar cara mengelola stres.
  6. Bermeditasi.
  7. Memiliki tujuan hidup.
  8. Lakukan hobi yang disukai.
  9. Hindari minum alkohol.
  10. Jangan ragu untuk meminta tolong.

 

Menjaga kesehatan mental merupakan hal penting dalam Islam, dan ajaran agama memberikan panduan untuk mencapai keseimbangan emosional dan spiritual. Meskipun dalam teks-teks agama tidak secara eksplisit membahas kesehatan mental seperti dalam konteks ilmu psikologi modern, namun konsep-konsep dalam Islam dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan mental. Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan mental menurut Islam:

 

  • Shalat dan DzikirKetaatan dalam shalat dan berbagai dzikir dapat memberikan ketenangan pikiran dan kedamaian hati. Shalat lima waktu dan berbagai dzikir membantu untuk merasa lebih dekat dengan Allah dan mengatasi kecemasan serta stres.

 

  • Tawakkal (Bertawakkal)Bertawakkal berarti tunduk dan pasrah kepada kehendak Allah. Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi dengan izin-Nya dan bahwa Dia adalah pemegang kendali mutlak atas segala hal, dapat memberikan ketenangan dalam menghadapi tantangan hidup.

 

  • Bersedekah dan BeramalBerbuat baik kepada sesama dan memberikan sedekah bisa meningkatkan perasaan bahagia dan memberi makna dalam hidup. Ketika kita membantu orang lain, kita juga merasakan kepuasan batin yang mendukung kesehatan mental.

 

  • Meditasi IslamiBerdiam diri sejenak untuk merenungkan kebesaran Allah dan merenungkan atas nikmat-nikmat yang diberikan dapat memberikan ketenangan dan refleksi dalam hidup.

 

  • Membaca dan Menghafal Al-Qur’anAl-Qur’an memiliki dampak spiritual dan psikologis yang kuat. Membaca dan menghafal ayat-ayat suci dapat memberikan ketenangan dan memberdayakan pikiran.

 

  • Menghindari Perilaku HaramMenghindari perbuatan dosa dan haram membantu menjaga jiwa dan pikiran tetap bersih. Hindari perbuatan yang bisa merusak mental dan moral.

 

  • Mendekatkan Diri kepada Allah di Waktu KesulitanKetika menghadapi cobaan atau kesulitan, merendahkan diri kepada Allah dalam doa dan memohon pertolongan-Nya adalah cara untuk mengatasi stres dan cemas.

Apa yang Dimaksud dengan Sehat Secara Rohani?

Dikutip dari Faculty and Staff Wellness, pengertian sehat rohani adalah cara untuk berdamai dengan pikiran sehingga mendapat keharmonisan dalam hidup. Contoh kebutuhan rohani adalah dengan berdoa sesuai keyakinan atau mencoba melakukan yoga.  Cara ini juga bisa dilakukan untuk menemukan makna dan tujuan hidup melalui perenungan yang mendalam.

Bagaimana Menjaga Kesehatan Jasmani, Rohani, dan Mental Tetap Seimbang?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, rutin berolahraga, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta minum air putih yang cukup sebagaimana yang dibutuhkan oleh tubuh anda yakni sekitar 2 liter per hari.

Air putih memiliki segudang manfaat bagi tubuh, seperti menjaga kesehatan kulit, menjaga tekanan darah, meningkatkan stamina, hingga menjaga kesehatan ginjal. Melakukan olahraga secara rutin juga mampu membantu menjaga kesehatan mental secara baik. Bila Realfoofam sedang diet, cobalah untuk melakukan 10 olahraga berikut.

Melakukan kegiatan yang positif seperti hobi atau menjadi sukarelawan sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang banyak dapat memberikan kepuasaan tersendiri karena bisa memberikan dampak pada lingkungan sekitar.

Manusia itu dikarunia akal, hati, dan tubuh oleh Tuhan. Semua ini harus dirawat sebaik-baiknya. Akal perlu asupan yang bergizi dengan banyak membaca. Selain harus digunakan untuk berfikir, refleksi, dan kontemplasi. Tepat sekali apa yang disampaikan Rene Dercates; cogito ergo sum. Oleh sebab itu, gunakan pemikiran yang positif agar tetap sehat dan produktif.

Selain itu, manusia juga harus memenuhi nutrisi dan vitamin untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Tentang menjaga pola makan ini, sangat penting dan sebisa mungkin harus menghindari makan-makanan yang haram, tak sehat. Apalagi sebagaimana hasil penelitian, bahwa “you are what you eat”.

Stres akan memicu beberapa penyakit: obesitas, diabetes, diare dan jantung. Apabila stres, maka otak akan melepaskan asam lebih banyak ke perut. Memicu diare, dehidrasi, dan menyebabkan gagal ginjal dan kerusakan saraf.

Untuk hidup seimbang dan menormalkan kondisi depresi serta menghindari stres berlebihan, manusia perlu meningkatkan spritualitas dan menata hati.

Ibnu Sina atau yang terkenal dengan sebutan Avicenna (428/1037), memberikan tips jitu agar bisa berdzikir atau berdo’a secara berkualitas bahkan bisa mencapai pada derajat yang paling tinggi. Yaitu melalui perenungan dengan kalbu yang murni, yang terlepas dari semua hasrat keduniawian, tidak terpaku dengan sikap-sikap jasmaniah, melainkan gerak-gerik jiwa.

Sehingga hatinya pun akan tenang dan tentram.  Tepat sekali apa yang digambarkan  dalam Alqur’an bahwa “orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS Al-Ra’d ayat 28). Hati tenang berfungsi positif dan menghindarkan manausia dari segala macam penyakit.

Pendek kata seseorang yang mampu menyeimbangkan antara olah pikir, olah rasa, dan olah raga dengan memenuhi makanan yang “halalan thayyiban” serta penuh nutrisi, vitamin, dan gizi maka akan memperoleh kesehatan jasmani dan rohani yang sempurna.

Referensi

https://amanat.id/menjadi-pribadi-yang-sehat-jasmani-dan-rohani/

Referensi

https://fk.uii.ac.id/menjaga-kesehatan-jasmani-dan-rohani//

Referensi

https://realfood.co.id/artikel/pengertian-sehat-jasmani-rohani-dan-mental

 

 

12.08 Buletin Hamaka, Karya Tulis 0

Post details

Leave a Reply

Social