GAC: Expectation vs Reality Episode 1

Haloha KMBK!! 👋🏻 Gimana nih kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya!😊

 

Kali ini My PPB hadir dengan series baru yaitu GAC (Guidance and Counseling): Expectation vs Reality!! Sesuai dengan namanya, series ini akan membantu meluruskan pemikiran atau stigma masyarakat yang tidak sesuai seputar Bimbingan dan Konseling.

 

Di episode perdananya kali ini GAC membawakan topik yang pastinya relate dengan kita semua.

 

Selamat datang di GAC series episode pertama!!

 

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata bimbingan dan konseling? guru killer? polisi sekolah? anak nakal?

 

Waduh kayanya sebagai mahasiswa prodi ini kita udah ngga asing lagi sama stigma masyarakat seperti itu ya? Lagi kumpul keluarga, ketemu temen lama, atau bahkan sekedar ketemu tetangga nih, pasti ada aja omongan

 

Wah jadi guru BK mah harus galak atuh ya, Teh? Biar muridnya pada segan”

 

“Kamu teh nanti jadi bagian yang nge-razia atuh ya?”

 

Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yang kayanya bikin kita sebagai calon guru BK greget pengen orang-orang tahu kalau tugas guru BK nggak sesederhana itu

 

Oke, sekarang mari kita kaji secara teoretis!!

 

Konselor dalam istilah bahasa inggris disebut counselor atau helper yang merupakan petugas khusus yang berkualifikasi dalam bidang konseling (counseling) dan dalam konsep counseling for all yang didalamnya terdapat kegiatan bimbingan (guidance).  Konselor merupakan salah satu tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Ia menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling sebagai bagian yang integral dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah (Dr. Hartono, M.Si, 2015).

 

Seberapa besar sih peran konselor dalam kehidupan masyarakat?

 

Hadirnya profesi konselor bermula sejak Revolusi Industri yang melanda Amerika Serikat pada kisaran awal abad 19. Wah udah lama juga ya ternyata. Revolusi industri ini menyebabkan mispersepsi remaja amerika mengenai pekerjaan. Kebanyakan dari mereka mikir kalau bekerja jauh lebih baik daripada sekolah atau memperoleh pendidikan. Nah, maraknya tenaga kerja di bawah umur pada saat itu mendorong berdirinya American Personal and Guidance Association pada tahun 1952 yang selanjutnya berganti nama menjadi American Association for Counseling and Development (AACD) pada bulan Juli 1983.

 

Tugas utama seorang konselor yaitu membantu seorang individu untuk senantiasa mengembangkan potensi dirinya yang tentunya bukan perkara mudah. Konselor perlu mengenali dan memahami potensi individu yang berbeda-beda. Untuk itu, calon konselor dibekali dengan dasar ilmu psikologi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari melalui teknik-teknik pendekatan.

 

Jadi nih temen-temen ternyata peran profesi ini sangat besar dalam keberlangsungan hidup manusia. Nggak sesederhana marah-marah atau razia barang siswa. Zaman sekarang jarang banget loh orang yang punya keterampilan mendengarkan yang baik. Sebagai seorang calon konselor kita perlu untuk terus mengasah kemampuan mendengarkan dan memberi respon yang tepat.

 

Buat kita-kita nih calon konselor masa depan ayo ubah stigma masyarakat dengan terus mengembangkan potensi diri, tetap rendah hati, dan tentu saja memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan baik secara sikap dan pengetahuan.

 

Polisi sekolah? Razia? Tukang marah-marah? Hah apaan tuh?! Kita mah calon guru BK profesional✨

Sumber:

Hartono (2015). Psikologi Konseling, Jakarta: Kencana

 

22.12 GAC: Expectation VS Reality, Karya Tulis 0

Post details

Leave a Reply

Social